Header Ads

9 Tips Memulai Bisnis Wedding Photography di Indonesia (Part 2)




6. HINDARI KESALAHAN FATAL
Kesalahan fatal disini biasanya berhubungan dengan aksesoris kamera seperti baterai atau memory card, biasanya baterai lupa di charge atau ketinggalan saat di charge, juga memory card lupa dicopy file nya. Pengecekan alat sangatlah penting, sebelum berangkat ke venue wedding di malam harinya kita harus melakukan pengecekan alat, jangan di pagi hari karena di pagi hari adalah waktu kita berangkat, jangan sampai kita terlambat berangkat karena melakukan pengecekan alat dulu di pagi hari. 

Charge batre dan format memory card
Kesalahan yang sering terjadi biasanya pada alat adalah batre lupa di charge dan memory card lupa di copy lalu di format. Hindari hal seperti ini, selalu charge batre sehari sebelum memotret dan copy data dari MMC sebelum di format. Cek daftar alat yang akan kalian bawa, jangan sampai ada yang tertinggal atau hilang di perjalanan.




Baterai hari di charge sampai full, karena baterai DSLR itu tidak bisa dipakai sambil di charge, harus dilepas dulu baterainya dan di charge secara terpisah dari body kamera. Jangan sampai kita sedang memotret lalu baterainya habis dan kita tidak punya cadangan, itu sangat fatal sekali. Ada juga beberapa tipe DSLR yang memiliki batre sangat boros, biasanya kita harus memiliki batre cadangan untuk jaga jaga batre habis sebelum acara selesai.

Lalu juga memory card, biasanya lupa di copy filenya. Misalnya kita memotret satu job di hari ini lalu kita lupa copy ke komputer atau laptop dan besoknya kita memotret job lainnya, Memory card tidak bisa kita format karena masih ada data file job kemarin dan akan sangat merepotkan jika memory card itu menjadi penuh saat dipakai dan kita tidak memiliki cadangan atau membawa laptop ke venue wedding.

Selalu tepat waktu dan disiplin
Pastikan kita tiba 1 jam sebelum acara dimulai, untuk mempelajari venue, melihat situasi dan kondisi yang ada, juga menenangkan hati client karena kita sudah tiba di lokasi. Selain itu juga kita memiliki cukup waktu untuk mendokumentasikan ornament dan properti yang ada di venue pada saat masih fresh dan belum berantakan oleh tamu undangan.



Keterlambatan tiba di lokasi acara atau venue wedding juga harus dihindari, patokan untuk acara acara wedding di Indonesia yang standar, itu jam 07:00 pagi sudah harus tiba di lokasi, kecuali adat batak, kalau adat batak biasanya jam 06:00 sudah dimulai. Kita harus datang lebih pagi karena harus memotret pelaminan dan ornament-ornament yang ada disitu. Jangan sampai kita nyantai di rumah dan kita terlambat, acara sudah dimulai atau pengantin pria sudah tiba di lokasi dan yang ada adalah kita dikomplain oleh client.



7. MARKETING ONLINE
Untuk kalian yang baru memulai bisnis ini, sudah jelas tidak memiliki studio foto, berbeda dengan saya yang memiliki studio foto sehingga saya dapat lebih mudah melakukan marketing karena client akan mudah menemukan jasa saya secara langsung. Tapi bagi kalian yang tidak punya tidak usah berkecil hati, kalian bisa menggunakan media online untuk mempromosikan jasa kalian bahwa kalian menerima jasa wedding photography.

Yang penting adalah bagaimana cara kita meyakinkan dan dapat mempresentasikan jasa kita dengan baik. Contoh kita harus memiliki portofolio, yaitu kumpulan foto foto hasil karya kita sebelumnya dan perlihatkan kepada calon client, kalau mereka tertarik dengan hasil kita maka sudah jelas mereka akan mau menggunakan jasa kita, tanpa harus memiliki studio.


Gunakan Media Sosial atau Media Online
Promosi sangatlah penting untuk membuat bisnis kita muncul ke permukaan, gunakan media sosial untuk mempromosikan bisnis kita kepada calon client, posting hasil photography terbaik kita untuk membuat mereka tertarik dan mulai bertanya-tanya kepada kita. Pastikan kita percaya diri dan mampu berkomunikasi dengan baik sehingga mereka percaya dan mau menggunakan jasa kita.


Hal-hal yang harus dimiliki adalah website, karena akan terlihat lebih profesional, lalu facebook fan pages, twitter, instagram dan lainnya karena bagaimana client bisa menemukan jasa kita jika kita tidak memiliki media-media online tersebut.

Buatlah Portofolio
Pilih beberapa hasil karya terbaik kita lalu upload ke website, facebook, instagram atau media sosial lainnya, lalu perlihatkan kepada calon client sehingga mereka bisa melihat sendiri hasil karya kita tanpa harus bertemu. Jika mereka cocok maka kemungkinan kita di hire akan lebih besar, dibandingkan jika tidak memiliki portofolio.


Terus juga kita harus berani berinvestasi disitu, facebook memiliki facebook ads, yang bisa kita bayar dan fan pages kita akan di iklankan kepada akun facebook lainnya, karena akan sangat sulit untuk bersaing dengan photographer senior yang sudah lama terjun di bidang ini, sehingga mau ga mau kita harus mengeluarkan uang untuk berpromosi agar fan pages kita dilihat dan dikenal oleh orang lain.



8. KERJASAMA DENGAN PIHAK KETIGA
Kerjasama dengan pihak ketiga disini adalah menjalin kerjasama dengan rias pengantin, wedding organizer, atau photographer wedding lainnya. Jangan pernah kita menganggap photographer wedding lain adalah saingan kita, anggaplah mereka rekan bisnis kita karena akan saling menguntungkan, saat mereka sepi job kita ramai job, kita bisa beri job ke mereka dan sebaliknya.

Begitupula dengan rias pengantin atau wedding organizer, calon pengantin biasanya akan mencari rias pengantin atau wedding organizer terlebih dahulu untuk mengurus pesta pernikahan mereka dan menyerahkan semuanya kepada mereka. Maka sudah jelas jika wedding organizernya bekerja sama dengan kita, mereka akan menggunakan jasa kita di job tersebut.


Carilah rekanan bisnis yang potensial
Wedding organizer, rias pengantin, photographer lain, dan studio cetak adalah rekanan bisnis yang wajib kita dekati untuk bekerja sama. Selain untuk memperbanyak job yang kita dapat, tentu banyak manfaat lain yang dihasilkan. Carilah studio cetak yang berkualitas di kota kalian untuk mencetak photo wedding, wajib menggunakan mesin frontier, bukan printer biasa.

Jika kita tidak aktif mencari relasi, dan menawarkan kerjasama, maka kita akan ketinggalan. Kita harus dapat meyakinkan mereka bahwa hasil kita bagus, harga cukup bersaing dan dapat dipertanggungjawabkan. Jangan pernah mau diatur harga oleh relasi rias atau wedding organizer dan disamakan harganya dengan photographer lain, karena mereka yang untung dan kita yang rugi, harusnya keuntungan untuk kita tapi diambil oleh mereka. Kalau tidak ada kesepakatan harga, maka tidak perlu khawatir karena masih banyak relasi-relasi lainnya yang masih menghargai penawaran kita. 

Tegaslah dalam menentukan harga
Seringkali Wedding Organizer atau rias pengantin menginginkan kita untuk mengikuti harga dari mereka, tegaslah dalam menentukan harga jasa kita, jangan mau diatur oleh orang lain. Banyak hal yangharus kita perhatikan ke depan, harga murah sama dengan keuntungan sedikit dan akan sulit berkembang ke depan. Hargailah skill, waktu dan tenaga kalian dalam bisnis ini.

Jangan sampai karena kalian menginginkan job itu atau bekerja sama dengan relasi itu akhirnya kalian memurahkan tarif jasa kalian, dan yang terjadi adalah kalian di cap sebagai fotografer murah, bagaimana kalian bisa membeli kamera atau alat lainnya jika honor yang kalian dapatkan sangatlah pas-pasan.


9. FOKUS DAN KONSISTEN
Di bisnis ini kalian harus fokus dan konsisten, nanti akan terlihat dalam satu tahun itu ada pola nya. Saat sepi di bulan Ramadhan, dan saat ramai di bulan Rayagung. Jadi kalian sudah tahu kapan kalian akan sepi job dan kapan kalian akan ramai job, sehingga kalian bisa mengatur jadwal apa saja yang harus dilakukan saat sepi job dan ramai job.

Membuka bisnis itu mudah, yang sulit itu mempertahankannya
Bisnis yang kuat adalah yang mampu bertahan lebih dari 3 tahun, di awal pasti akan mengalami sepi job, susah mencari client, putus asa, atau bahkan berpikir untuk menjual kembali kamera dan alat yang sudah dibeli. Tidak ada yang instan di dunia ini, semua butuh waktu, kesabaran, dan kerja keras untuk membuahkan hasil.



Harus memiliki target aja setiap tahunnya apa yang ingin dicapai, seperti berinvestasi alat lagi, meningkatkan skill, meningkatkan kualitas hasil cetakan, sehingga akan terasa hasilnya setelah beberapa tahun di bisnis ini. Jika kalian fokus dan konsisten, pasti ke depannya akan menjadi fotografer yang dikenal banyak orang, atau dihargai dengan hasil karyanya yang bagus, dan juga akan mendatangkan rezeki yang besar buat kalian dan keluarga kalian.

Demikian 9 Tips Memulai Bisnis Wedding Photography di Indonesia, semoga bermanfaat.

Salam Jepret
Yusuf M. Aripin

Semua foto yang ada di posting dan video ini adalah hak cipta dari Yusuf M. Aripin & Java Photo Studio
Powered by Blogger.